JOMBANG - Kondisi Alvarendra Rezky Juniarka, balita berusia 21 hari yang menderita Atresia Ani (tidak punya lubang dubur) menjadi perhatian Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jombang.

Sebagai asesmen awal, TKSK Kec. Plandaan dan Unit Reaksi Cepat (URC) TKSK Care Unit Kab. Jombang mengunjungi rumah Alvarendra di Dusun Kalirejo, RT: 04, RW: 05, Desa Darurejo, Kec. Plandaan, Rabu (30/6/2021) siang.

Turut hadir, Kepala Dusun Kalirejo Andik, TKSK Kec. Plandaan Nunuk Nurhayati, dan URC TKSK Care Unit Kabupaten Jombang Imam Santoso SSos.

Nunuk menjelaskan, kunjungan tersebut diambil guna menindaklanjuti laporan dari ayah kandung klien, Dedik Erwanto (33).

Dalam laporannya, Dedik memohon bantuan biaya akomodasi untuk mendukung proses pengobatan dan perawatan medis klien ke RSUD dr Soetomo Surabaya. 

“Saat ini klien masih dalam proses pemulihan pasca operasi pembuatan lubang sementara di perut yang dilakukan di RSUD Jombang. Selanjutnya untuk pembuatan lubang dubur akan dilaksanakan di RSUD dr Soetomo Surabaya,” kata Nunuk.

Dia melanjutkan, dalam melakukan perawatan kesehatan ke RSUD Jombang klien masih menggunakan Jaminan Persalinan (Jampersal). 

Akan tetapi, biaya di luar rumah sakit seperti pembelian kantong untuk lubang dubur dan transportasi dari rumah ke RSUD Jombang harus menggunakan biaya sendiri. Hal ini dirasa sangat memberatkan orang tua klien.

“Tim URC TKSK Care Unit Kabupaten Jombang dan TKSK Kec. Plandaan berkoordinasi dengan pemdes setempat untuk bisa memfasilitasi klien ke RSUD Jombang dan RSUD Dr Soetomo Surabaya dengan menggunakan Mobil Siaga Desa (MSD),” lanjutnya.

Dijelaskan Nunuk, saat ini klien tinggal di rumah bersama empat anggota keluarga lainnya. Sang ayah bekerja sebagai buruh tani dan serabutan, sehingga untuk membayar iuran BPJS mandiri kelas 3 nantinya merasa sangat keberatan.

“Kami juga berkoordinasi dengan pemdes setempat untuk dilakukan usulan permohonan agar klien dimasukkan ke dalam data DTKS dan KIS PBID Jombang. Karena selama ini keluarga belum pernah mendapatkan bantuan sosial apapun, baik PKH, BPNT, atau KIS,” terangnya. 

Nunuk menyebut, pemberian bantuan sembako dari tetangga sangat meringankan beban pihak keluarga.

URC TKSK Care Unit Kabupaten Jombang Imam Santoso S.Sos menambahkan, usai melakukan kunjungan tersebut, pihaknya segera berkoordinasi dengan jejaring CSR, lembaga amal zakat, dan komunitas masyarakat.

“Hasil koordinasi jejaring cepat tim URC TKSK Care Unit Jombang, ada respon dari Komunitas Rombong Sedekah Jombang,” ujarnya.

Pada Kamis (1/7/2021), asesmen pun dilakukan Rombong Sedekah Jombang bersama TKSK Plandaan, URC TKSK Care Unit Jombang, dan Kepala Desa Darurejo Umar Wahyudi beserta jajaran.

“Hasil asesmen ini akan disampaikan ke manajemen Rombong Sedekah Jombang terkait bantuan yang akan diberikan,” jelas Imam.

Kades Darurejo Umar Wahyudi mengatakan, pihaknya sangat mendukung langkah tanggap dan penanganan yang diambil TKSK Jombang untuk membantu warganya.

“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada TKSK Jombang dan semua pihak yang terlibat serta berpartisipasi dalam kegiatan ini,” pungkasnya.