Jombang – Bupati Jombang, Bapak Warsubi atau biasa disapa abah Warsubi, menegaskan bahwa negara harus hadir di tengah kehidupan masyarakat, khususnya bagi kelompok rentan. Hal ini disampaikannya dalam acara “Sapa SDM Pilar-Pilar Sosial Bersama Bupati Jombang” yang digelar di Hotel Yusro Jombang, Selasa (17/6/2025).

Acara tersebut dihadiri ratusan Sumber Daya Manusia (SDM) dari berbagai pilar sosial, seperti Pendamping Linjamsos, Pendamping Rehabsos, TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), dan TAGANA (Taruna Siaga Bencana). Momentum ini menjadi ajang silaturahmi dan penguatan kerja sama antara pemerintah daerah dengan para pelaku langsung di lapangan yang menangani urusan sosial masyarakat.

Dalam sambutannya abah Warsubi menyampaikan apresiasinya kepada para pilar sosial yang telah bekerja keras di lapangan sebagai perpanjangan tangan pemerintah. Ia menekankan bahwa keberhasilan suatu negara tidak hanya dilihat dari pembangunan fisik atau ekonomi, tapi juga dari seberapa kuat negara hadir untuk warganya, terutama yang paling membutuhkan.

“Panjenengan semua adalah garda terdepan negara. Setiap hari melihat langsung persoalan masyarakat. Mari terus jaga semangat, jangan berjalan sendiri, kita harus saling menopang,” pesan Abah Warsubi.

Saat ini, Kabupaten Jombang memiliki kekuatan pilar sosial yang terdiri dari 156 Pendamping PKH, 42 anggota TAGANA, 21 TKSK, dan 3 Pendamping Rehabilitasi Sosial.

Dalam kegiatan tersebut, juga ditampilkan potensi dari para pilar sosial melalui berbagai fragmen menarik. Abah Warsubi pun ikut berpartisipasi secara langsung dalam pertunjukan tersebut, sekaligus menyerahkan secara simbolis sejumlah bantuan sosial yang bersumber dari APBD Kabupaten Jombang Tahun Anggaran 2025.

Adapun bantuan yang diberikan antara lain:

·         Bantuan permakanan senilai total Rp 636 juta kepada 23 Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS)/Panti (untuk anak, lansia, dan disabilitas).

·         Bantuan permakanan perorangan untuk lansia dan disabilitas, dengan nilai Rp 2,4 juta per orang per tahun yang dicairkan setiap triwulan.

·         Bantuan alat bantu untuk 42 penerima, berupa kursi roda, alat bantu dengar, dan kruk.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Jombang ingin memastikan bahwa negara benar-benar hadir dan dirasakan kehadirannya oleh masyarakat yang membutuhkan.