Dinsos Kab. Jombang melaksanakan kegiatan Kunjungan Pembinaan Bagi Kader dan Eks Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) pada Posyandu Kesehatan Jiwa (POSKESWA) "Harapan Bening" bertempat di Balai Desa Dukuhmojo Kecamatan Mojoagung diikuti oleh para penyandang disabilitas mental dan kader pendamping kesehatan jiwa se-wilayah kerja Puskesmas Miagan Mojoagung.

Tujuan kegiatan ini untuk memberikan bekal para eks ODGJ agar dapat kembali hidup normal sesuai hak dan kewajiban secara wajar di lingkunganya tanpa diskriminasi, sebagai implementasi lanjutan dari inovasi " KAREPE DIMESEMI BOJO" (Kawasan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental Sejahtera Mandiri Kabupaten Jombang) yang telah digagas oleh Dinsos Kab. Jombang sejak tahun 2019. 

Kegiatan diawali dengan pemeriksaan kesehatan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Miagan Mojoagung dan potong rambut serta dilanjutkan dengan pembinaan oleh Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Jombang, Kepala Puskesmas, Kasi Sosbud Kecamatan Mojoagung dan Kepala Desa Dukuhmojo. Pembinaan lebih difokuskan kepada para kader pendamping kesehatan jiwa sebagai bekal pelaksanaan tugas di lapangan. 

Acara berlangsung lancar tanpa ada kendala apapun berkat adanya kerjasama dan sinergitas yang telah terjalin dengan baik antara Dinsos Kab. Jombang, Dinas Kesehatan (Puskesmas), Pemerintah Kecamatan, Pemdes, TKSK dan semua stake holder yang ada untuk bersama-sama mengupayakan yang terbaik bagi para penyandang disabilitas mental yang ada di Kabupaten Jombang khususnya di wilayah kecamatan Mojoagung.

Sebagai penutup acara ditampilkan pula kegiatan olah vokal dan banjari oleh para penyandang disabilitas jiwa warga binaan poskeswa "Harapan Bening". 

Kegiatan berakhir pukul 12.00 wib dan semua peserta mendapatkan uang transport, souvenir berupa tas dan bingkisan berisi makanan sebagai penyemangat mengikuti kegiatan serupa berikutnya. 

Kepala Puskesmas Miagan mewakili seluruh peserta menyatakan sangat senang dengan diadakannya kegiatan ini dan berharap kegiatan bisa lebih sering dilakukan, serta berharap adanya dukungan dan perhatian dari semua stakeholder agar penyandang disabilitas mental segera bisa semakin mandiri dan produktif.