Seorang pria berinisial ES (28) dari Dusun Dampak, Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Jombang, mendapat perhatian serius setelah dilaporkan sering membawa senjata tajam saat malam hari. Menurut keterangan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Wonosalam, Gaguk W, pria tersebut diduga mengalami depresi akibat persoalan asmara.

"Akibat gagal dalam percintaan, ES mengalami depresi dan terkadang marah-marah sambil membawa parang berkeliling kampung setiap malam," jelas Gaguk pada Selasa (13/5/2025).

Menindaklanjuti laporan dari Kepala Desa Panglungan, sejumlah pihak langsung terjun ke lapangan untuk melakukan asesmen kondisi ES. Tim gabungan ini terdiri dari Camat Wonosalam, Kepala Seksi Sosial dan Budaya, petugas Pos Kesehatan Jiwa (Poskeswa) dari Puskesmas Wonosalam, Satpol PP, Babinsa, perangkat desa, serta keluarga ES.

Hasil observasi awal menunjukkan bahwa ES memiliki gangguan interaksi dan komunikasi sosial, yang membuatnya menutup diri dari lingkungan sekitar. "Untuk sementara, kondisi ini menandakan adanya gangguan mental yang perlu penanganan serius," tambah Gaguk.

Langkah selanjutnya adalah melakukan observasi lanjutan dan pengobatan sesuai hasil asesmen awal untuk memastikan ES mendapatkan perawatan yang tepat. Tim kesehatan jiwa akan terus memantau perkembangan kondisinya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.